www.jurnalissumbar.id
Faris siswa SMA IT Darul Hikmah salah seorang korban selamat kapal karam di tengah laut antara Teluk Air Bangis dengan Pulau Panjang, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat pada Minggu (1/9)
Faris merupakan anak ketiga dr. Elfizon amir, Direktur Yarsi Sumbar di padang. Sebelum nya dr. Elfizon amir akrab disapa dokter Chon mengabdi di RSI YARSI Simpang Empat Pasaman Barat.
Kapal pengangkut rombongan siswa SMA IT Darul Hikmah karam di tengah laut antara Teluk Air Bangis dengan Pulau Panjang, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat pada Minggu (1/9
Rombongan itu berjumlah 27 orang yang terdiri dari 17 siswa, 3 guru, 2 anggota PMI, 1 wartawan, 1 pembina pramuka serta 3 anak-anak.
"Kapal nelayan KM Nindi GT4 yang dinahkodai Mariadi (36) itu Terbalik diterjang ombak besar,.
Para penumpang kapal berhamburan dimuntahkan kapal tersebut di laut lepas
Alhasil mereka menggapai kesana sini untuk menyelamatkan diri
Muhan Alfaruk salah satu penumpang yang Selamat menuturkan *Keadaan semakin Mencekam* ketika Kapal yg terbalik tersebut mulai berangsur-angsur tenggelam seteleh lebih kurang satu jam mereka bergelayut di kapal tersebut
Suasana Semakin panik dan mencekam ketika seorang bocah kecil yang ber nama Alfatih tidak terlihat dg seketika kisa heroik pun terjadi, saat Pembina Pramuka SMA IT dengan cekatan menyelam kebawah kapal dan muncul kembali dipermukaan dg membawa bocah kecil tersebut
Ditengah hempasan ombak, Faris menggapai dirigen yang mengapung didekatnya. Dengan memegang dirigen ini alhamdulillah dia bisa bertahan sampai akhirnya Allah mengutus seorang ABK yang memberinya sebuah pelampung. Dengan pelampung ini ABK menariknya untuk menyatukan kembali dengan rombongan setelah dia terpisah beberapa puluh meter.
Alfaruk melanjutkan ceritanya ketika Ia berusaha menyelamatkan diri dg berpeganggan kpg tas yg sedang mengapung Ia melihat dikejauhan temannya sudah timbul tenggelam karena tidak bisa berenang
Alfaruk langsung membagikan salah satu tas tempat ia bergantung utk mengapung,..
Namun teriakannya seakan tak terdengar oleh temannya itu yg ternyata adalah Faris,..lalu ia berteriak meminta tolong utk menyelamatkan saudaranya faris
Awak kapal yg mendengar teriakan tersebut dg cekatan berenang menuju faris dg membawa sebuah pelampung (Alhamdulillah Faris bisa Diselamatkan)
Setelah lebih kurang satu jam mereka bertahan akhirnya mereka pun pada kelelahan, Sampai-sampai diantara mereka sudah mengatakan *Saya sudah tidak sanggup lagi*
disaat saat kritis itulah mereka berdo'a dan mengucapkan takbir seraya melambaikan tangan keatas agar terlihat oleh kapal yang kemungkinan akan lewat disekitar itu
Dalam kekhusuan mereka berdoa dan lantunan takbir yg saling bersahutan itu *Tetiba*
Muncullah dua kapal yang kebetulan melihat lambaian tangan mereka dari kejauhan..
Anak - anak SMA IT yang notabenenya adalah penghafal Quran diselamatkan oleh Allah dari Ancaman maut yang sudah didepan matanya
"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.40 WIB saat kapal pembawa rombongan siswa itu melakukan perjalanan pulang selama 40 menit dari Pulau Panjang menuju dermaga Air Bangis," imbuhnya.
Dalam peristiwa ini semua penumpang kapal selamat dan korban pun sudah dibawa ke Puskesmas Air Bangis untuk di cek medis. Namun dua orang diantaranya harus dirujuk kerumah sakit Yarsi Simpang Empat karena mengalami sesak nafas.
Para rombongan siswa ini awalnya sekitar pukul 08.00 WIB melaksanakan bakti sosial dalam rangka pelantikan siswa pramuka di Pulau Panjang. Usai melakukan aktifitas di pulau itu, sekira pukul 14.00 WIB, mereka pulang menuju dermaga Air Bangis.
Ketika di perjalanan pulang sekitar pukul 14.40 WIB, kapal yang ditumpangi karam diterjang ombak besar antara Teluk Air Bangis dengan Pulau Panjang.
"Seluruh penumpang hampir selama satu jam mengapung di dekat kapal nelayan jenis jaring udang itu, sebelum mereka diselamatkan oleh dua unit kapal penumpang yang akan menuju Pulau Panjang," tutupnya.
Sampai Saat tulisan ini ditulis diberitakan bahwa seluruh penumpang sudah kembali lagi kekeluarganya dengan Selamat, termasuk 4 anak yg di dirujuk ke RS. Yarsi,.tinggal satu orang yg belum pulang karena dalam pemulihan, keadaanya sudah mulai membaik.
Pembina Pramuka mengatakan
Terima kasih kalian penghafal quran telah mendatangkan pertolongan Allah kepada kita semua Sehingga kita Semua Selamat. Pertahankan dan tambah lagi hafalan Antum jaga Qiyamullai, dan tingkatkan Ibadah kalian.
Semoga Faris kelak jadi Dokter Hafiz Alqur'an. Harapan Dr. Chon menutup cerita.
*Dodi Ifanda
Faris siswa SMA IT Darul Hikmah salah seorang korban selamat kapal karam di tengah laut antara Teluk Air Bangis dengan Pulau Panjang, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat pada Minggu (1/9)
Faris merupakan anak ketiga dr. Elfizon amir, Direktur Yarsi Sumbar di padang. Sebelum nya dr. Elfizon amir akrab disapa dokter Chon mengabdi di RSI YARSI Simpang Empat Pasaman Barat.
Kapal pengangkut rombongan siswa SMA IT Darul Hikmah karam di tengah laut antara Teluk Air Bangis dengan Pulau Panjang, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat pada Minggu (1/9
Rombongan itu berjumlah 27 orang yang terdiri dari 17 siswa, 3 guru, 2 anggota PMI, 1 wartawan, 1 pembina pramuka serta 3 anak-anak.
"Kapal nelayan KM Nindi GT4 yang dinahkodai Mariadi (36) itu Terbalik diterjang ombak besar,.
Para penumpang kapal berhamburan dimuntahkan kapal tersebut di laut lepas
Alhasil mereka menggapai kesana sini untuk menyelamatkan diri
Muhan Alfaruk salah satu penumpang yang Selamat menuturkan *Keadaan semakin Mencekam* ketika Kapal yg terbalik tersebut mulai berangsur-angsur tenggelam seteleh lebih kurang satu jam mereka bergelayut di kapal tersebut
Suasana Semakin panik dan mencekam ketika seorang bocah kecil yang ber nama Alfatih tidak terlihat dg seketika kisa heroik pun terjadi, saat Pembina Pramuka SMA IT dengan cekatan menyelam kebawah kapal dan muncul kembali dipermukaan dg membawa bocah kecil tersebut
Ditengah hempasan ombak, Faris menggapai dirigen yang mengapung didekatnya. Dengan memegang dirigen ini alhamdulillah dia bisa bertahan sampai akhirnya Allah mengutus seorang ABK yang memberinya sebuah pelampung. Dengan pelampung ini ABK menariknya untuk menyatukan kembali dengan rombongan setelah dia terpisah beberapa puluh meter.
Alfaruk melanjutkan ceritanya ketika Ia berusaha menyelamatkan diri dg berpeganggan kpg tas yg sedang mengapung Ia melihat dikejauhan temannya sudah timbul tenggelam karena tidak bisa berenang
Alfaruk langsung membagikan salah satu tas tempat ia bergantung utk mengapung,..
Namun teriakannya seakan tak terdengar oleh temannya itu yg ternyata adalah Faris,..lalu ia berteriak meminta tolong utk menyelamatkan saudaranya faris
Awak kapal yg mendengar teriakan tersebut dg cekatan berenang menuju faris dg membawa sebuah pelampung (Alhamdulillah Faris bisa Diselamatkan)
Setelah lebih kurang satu jam mereka bertahan akhirnya mereka pun pada kelelahan, Sampai-sampai diantara mereka sudah mengatakan *Saya sudah tidak sanggup lagi*
disaat saat kritis itulah mereka berdo'a dan mengucapkan takbir seraya melambaikan tangan keatas agar terlihat oleh kapal yang kemungkinan akan lewat disekitar itu
Dalam kekhusuan mereka berdoa dan lantunan takbir yg saling bersahutan itu *Tetiba*
Muncullah dua kapal yang kebetulan melihat lambaian tangan mereka dari kejauhan..
Anak - anak SMA IT yang notabenenya adalah penghafal Quran diselamatkan oleh Allah dari Ancaman maut yang sudah didepan matanya
"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.40 WIB saat kapal pembawa rombongan siswa itu melakukan perjalanan pulang selama 40 menit dari Pulau Panjang menuju dermaga Air Bangis," imbuhnya.
Dalam peristiwa ini semua penumpang kapal selamat dan korban pun sudah dibawa ke Puskesmas Air Bangis untuk di cek medis. Namun dua orang diantaranya harus dirujuk kerumah sakit Yarsi Simpang Empat karena mengalami sesak nafas.
Para rombongan siswa ini awalnya sekitar pukul 08.00 WIB melaksanakan bakti sosial dalam rangka pelantikan siswa pramuka di Pulau Panjang. Usai melakukan aktifitas di pulau itu, sekira pukul 14.00 WIB, mereka pulang menuju dermaga Air Bangis.
Ketika di perjalanan pulang sekitar pukul 14.40 WIB, kapal yang ditumpangi karam diterjang ombak besar antara Teluk Air Bangis dengan Pulau Panjang.
"Seluruh penumpang hampir selama satu jam mengapung di dekat kapal nelayan jenis jaring udang itu, sebelum mereka diselamatkan oleh dua unit kapal penumpang yang akan menuju Pulau Panjang," tutupnya.
Sampai Saat tulisan ini ditulis diberitakan bahwa seluruh penumpang sudah kembali lagi kekeluarganya dengan Selamat, termasuk 4 anak yg di dirujuk ke RS. Yarsi,.tinggal satu orang yg belum pulang karena dalam pemulihan, keadaanya sudah mulai membaik.
Pembina Pramuka mengatakan
Terima kasih kalian penghafal quran telah mendatangkan pertolongan Allah kepada kita semua Sehingga kita Semua Selamat. Pertahankan dan tambah lagi hafalan Antum jaga Qiyamullai, dan tingkatkan Ibadah kalian.
Semoga Faris kelak jadi Dokter Hafiz Alqur'an. Harapan Dr. Chon menutup cerita.
*Dodi Ifanda
0 Comments