Penulis:
Widya Ananda Putri, Mahasiswa Universitas Andalas
Dalam semangat kemerdekaan yang tak
terpadamkan, masyarakat Nagari Gunung Medan, Dharmasraya, merayakan peringatan
17 Agustus dengan penuh sukacita. Tidak hanya semarak dengan jalan santai yang
menghiasi jalan-jalan, tetapi juga disertai dengan kejutan hujan yang tak
menghalangi semangat para peserta. Kemeriahan perayaan ini semakin lengkap
dengan pembagian doorprize kepada peserta yang beruntung.
Jalan santai sebagai wujud
kegembiraan kemerdekaan pagi itu, masyarakat Nagari Gunung Medan berkumpul di
Masjid Nurul Aman dengan semangat tinggi. Puluhan peserta dari berbagai usia
mengenakan pakaian merah putih, simbol dari cinta dan kesetiaan terhadap Tanah
Air. Dengan langkah riang, peserta jalan santai berkeliling di sepanjang jalan
menuju lapangan Datuak Nan 9. Selain mempromosikan gaya hidup sehat, kegiatan
ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga.
Kejutan hujan menyertai semangat
perayaan tidak terduga, hujan turun di tengah-tengah acara jalan santai. Namun,
ini justru menambah semarak dan kebersamaan di antara peserta. Regu-regu jalan
santai saling memberikan bantuan dengan payung-payung yang bisa digunakan
sebagai improvisasi pelindung dari hujan. Kejadian ini menunjukkan bahwa
semangat kemerdekaan tak bisa diredam oleh rintangan apa pun.
Doorprize untuk peserta beruntung
kemeriahan peringatan 17 Agustus semakin dirasakan oleh peserta ketika acara
jalan santai mencapai garis finish. Di sana, sebuah panggung dihiasi dengan
hadiah-hadiah menarik untuk doorprize. Beberapa hadiah yang menarik perhatian
adalah kipas angin, perlengkapan olahraga, dan produk-produk lokal. Pengundian
doorprize dilakukan dengan meriah dan penuh antusiasme, memberikan kebahagiaan
kepada mereka yang beruntung.
Semangat kemerdekaan yang tak
tergoyahkan perayaan 17 Agustus di Nagari Gunung Medan, Dharmasraya, menjadi
bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan tetap menggelora meski dalam cuaca yang
tak menentu. Melalui jalan santai dan pembagian doorprize, masyarakat mengukir
cerita kebersamaan, kegembiraan, dan cinta terhadap tanah air. Kegiatan ini
tidak hanya merayakan sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga memupuk semangat
persatuan dan gotong royong di tengah-tengah masyarakat lokal.
0 Comments