Oleh: Revi Marta Dasta
BUPATI Pasaman Sabar AS begitu dicintai rakyatnya. Hampir setiap kali menyusuri Pasaman, klakson mobil BA 1 D selalu berbunyi menyapa masyarakat. Para warga yang antusias, ada yang berlari mengejar Sabar AS yang saat itu dalam perjalanan berada dalam mobil dinasnya. Sontak saja dalam beberapa agenda, bupati Sabar AS berhenti sejenak bersalaman dengan masyarakat.
Bupati Sabar AS pemimpin merakyat. Ia tak sungkan singgah di rumah, warung, kedai kopi dan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Dengan senyum dan tawa yang khas, bupati Sabar AS selalu disambut dengan hati gembira.
Pemimpin yang mencintai dan dicintai oleh rakyatnya, adalah harapan Sabar AS yang selalu disampaikan dalam setiap pertemuan dengan masyarakat. Ia berniat selalu ingin dekat dengan masyarakatnya.
Sabar AS adalah anak kampung yang sederhana. Keterbatasan ekonomi keluarga tak menyurutkan cita-citanya menggengam kesuksesan. Tekad yang kuat itulah yang membuat Sabar AS mampu menyelesaikan pendidikan.
Dalam kegiatan Maulud Nabi Muhammad SAW ia memotivasi para generasi muda untuk meramaikan mesjid. Karena pemimpin haruslah ditempa sejak dini. Bupati Sabar AS ketika masih remaja pernah menjadi ketua remaja mesjid. Maka dengan demikian anak-anak yang diberikan motivasi InsyaAllah juga akan memiliki kesuksesan.
Ia ingin mewujudkan generasi yang unggul, yakni generasi yang berkarakter, otak cerdas dan badannnya sehat. Hal ini yang menjadi program unggulan pemimpin merakyat.
Ia selalu mengajak masyarakat agar selalu menjaga anak-anak dari bahaya narkoba, bahaya LGBT dan kenakalan remaja serta pendangkalan nilai-nilai budaya.
"Tahun 2045 momentum indonesia emas, dimana generasi produktif sangatlah banyak. Kita harus menyiapkan generasi yang kuat, bukan generasi yang lemah," kata bupati Sabar AS
0 Comments